kisah seorang cacat mencari rezeki sebagai IM





Dengan biaya yang cukup mahal, sekitar Rp. 5 juta, oleh ibunya Habibie Afsyah di daftarkan ikut kursus dasar internet marketing, awalnya Habibie Afsyah mengaku tidak tau sama sekali alias buta tentang bisnis online, apalagi kursus tersebut dibawakan dengan bahasa inggris dan memakai translator menambah ketidak ngertian Habibie Afsyah dalam belajar dasar internet marketing mekipun Habibie Afsyah sering membuka internet, tapi hanya main game online.Kursus awal belum tuntas dan belum bener paham, oleh sang ibu, Habibie Afsyah di daftarkan kembali untuk ikut kursus tingkat lanjut internet marketing, akan tetapi Habibie Afsyah sempet menolak karena biaya yang terlalu mahal alias Rp. 15 juta, sampai sampai sang ibu harus menjual mobil, ibunya terus memberikan semangat dan terus mendorong untuk berhasil, katanya “anggap saja kamu kuliah”, akunya Habibie Afsyah.Pada kursus internet tingkat lanjut, Habibie Afsyah bertemu dengan Suwandi Chow, alih bahasa (Translator) kursus itu dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia, setelah belajar selama 3 minggu, alih bahasa (Translator) kursus itu dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia berhasil mendapatkan penjualan pertama dari Amazon.com  dg Produk Game PS3. Meski komisinya cuma $24, Habibie senangnya bukan kepalang karena baru kali ini bisa menghasilkan uang dari internet. Pada komisi pertama ini Habibie sebenarnya rugi karena biaya iklan lebih besar dari komisi. Namun Habibie terus berusaha sampai dia bisa mendapatkan komisi $124, $500, $1000, dan $2000 dari Amazon. Semua memerlukan proses belajar dan praktek secara konsisten
Previous
Next Post »